Kamis, 10 November 2011

BI Harap Penurunan BI Rate Perbaiki Struktur Bunga

Bank Indonesia berharap, turunnya BI Rate menjadi 6% dapat memperbaiki struktur suku bunga menurut berbagai tenor jatuh tempo.
selengkapnya ....
BI Harap Penurunan BI Rate Perbaiki Struktur Bunga

BI Rate Turun Lagi Jadi 6%

BI memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 6%. Penurunan BI rate itu sejalan dengan tekanan inflasi ke depan yang semakin rendah.

selengkapnya ...BI Rate Turun Lagi Jadi 6%

Sabtu, 29 Oktober 2011

Gubernur BI Pasrah Serahkan Pengawasan Bank ke OJK

Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah melakukan berbagai persiapan terkait dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana telah disahkan Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (RUU OJK) dalam Sidang Paripurna DPR RI. Namun BI masih menghindar ketika dikonfirmasi mengenai substansi UU OJK...

selengkapnya... Gubernur BI Pasrah Serahkan Pengawasan Bank ke OJK

Perketat Pengamanan, BI Ubah Desain Uang Kertas

Jakarta - Bank Indonesia (BI) resmi mengeluarkan uang kertas rupiah dengan desain baru. Namun perubahan desain uang kertas tersebut sangat kecil, karena memang ditunjukan untuk meningkatkan perlindungan dari upaya pemalsuan serta mengoptimalkan fungsi elemen desain agar lebih memudahkan masyarakat mengenali keaslian uang rupiah.

selengkapnya...... Perketat Pengamanan, BI Ubah Desain Uang Kertas

Jumat, 16 September 2011

Agus Marto Pasang Status Waspada Krisis Eropa

Krisis yang berlangsung di AS dan Eropa menyebabkan kondisi ekonomi global terguncang. Pemerintah Indonesia waspada penuh dan siap melakukan antisipasi terkait krisis tersebut.

baca selengkapnya
..... Agus Marto Pasang Status Waspada Krisis Eropa

Selasa, 06 September 2011

BRI menjadi satu-satunya bank yang masuk ke peringkat 10 besar Forbes

JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masuk dalam sepuluh besar perusahaan (top ten companies) 2011 versi Forbes Indonesia edisi Agustus 2011 dengan total pendapatan di atas US$ 1 miliar. Bank BUMN tersebut pun menjadi satu-satunya perusahaan perbankan dalam peringkat sepuluh besar.

baca selengkapnya...... BRI menjadi satu-satunya bank yang masuk ke peringkat 10 besar Forbes

Selasa, 09 Agustus 2011

Capital Inflow Masih Akan Mengalir ke Indonesia

Pemerintah optimistis capital inflow masih akan masuk cukup besar ke Indonesia, meskipun dalam tiga hari belakangan tercatat terjadi penarikan dana asing sebesar Rp3,25 triliun pada perdangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kami optimistis capital inflow masih akan masuk cukup besar, meskipun tidak sebesar semester pertama," ungkap Dirjen Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto saat jumpa pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Lapangan Banteng

baca selengkapnya.... Capital Inflow Masih Akan Mengalir ke Indonesia

Rabu, 20 Juli 2011

KPK, Polri, Kejagung Kembali Bahas Bank Century

Tiga lembaga penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejaksaan Agung kembali bertemu tim pengawas kasus Bank Century DPR. Pertemuan ini untuk membahas perkembangan penyelidikan kasus Bank Century.

baca selengkapnya...
KPK, Polri, Kejagung Kembali Bahas Bank Century

Selasa, 19 Juli 2011

Waspadai Tawaran Personal Loan!

Pernahkah anda ditawari kenaikan plafon atau limit transaksi kartu kredit anda oleh bank? Atau diiming-imingi personal loan berupa dana tunai oleh bank sesuai plafon limit transaksi kartu kredit anda?

Berhati-hatilah, jika anda tergiur oleh tawaran bank yang justru dapat merugikan anda sendiri!

baca selengkapnya... Waspadai Tawaran Personal Loan!

Senin, 18 Juli 2011

Strategi Trading Saham Versi Astronacci

Berdasarkan Astronacci Market Timing, IHSG akan bergerak dalam kisaran 4.000-4.080 hingga akhir pekan. Inilah strategi tradingnya.

Presiden dan pendiri PT Astronacci International Gema Goeyardi mengatakan, dalam pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE) akan bergerak dalam range 4,000-4,080. Menurutnya, pasar mengacu pada Astronacci Market Timing 22 Juli saat Bulan memasuki zodiac Aries (Third Quarter Moon Phase) di mana kemungkinan akan terjadi pembentukan peak minor dan diikuti dengan koreksi minor.

baca selengkapnya.... Strategi Trading Saham Versi Astronacci

Senin, 11 Juli 2011

Deputi Gubernur BI Budi Rochadi Meninggal Dunia di New York

Deputi Gubernur Bank Indonesia S Budi Rochadi tutup usia. Deputi Gubernur BI Bidang Sistem Pembayaran dan pengawasan BPR ini berpulang di New York, AS pada pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 07.00 waktu Jakarta.

baca selengkapnya.... Deputi Gubernur BI Budi Rochadi Meninggal Dunia di New York

Rabu, 06 Juli 2011

BI Belum Akan Atur Gaji dan Bonus Bankir RI

Bank Indonesia (BI) belum akan mengatur renumerasi gaji dan bonus para bankir walau Finansial Stability Board (FSB) telah meminta seluruh anggotanya. Bank sentral menilai gaji dan bonus bankir di Indonesia masih bisa dibilang cukup rendah dibandingkan di negara-negara maju.

"Soal itu masih berjalan terus jangan menganggap itu sudah harus dilaksanakan walaupun di negara maju bonus dan gaji di sana memang menonjol di sana sangat tinggi sekali," ujar Gubernur BI Darmin Nasution ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/7/2011).

baca selengkapnya .... BI Belum Akan Atur Gaji dan Bonus Bankir RI

BI Sindir Target Ekonomi Pemerintah Terlalu Konservatif

Bank Indonesia (BI) menilai target pertumbuhan ekonomi versi pemerintah di 6,5% terlalu konservatif. Bank sentral melihat pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,6% di 2011.

"Pertumbuhan ekonomi kami praktis tidak jauh berbeda. Kami melihat pertumbuhan ekonomi di 6,6% masih tercapai sehingga terlalu konservatif jika hanya 6,5% karena kalau mau didorong ke 6,6% juga masih bisa," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution disela rapat dengan DPR dan Pemerintah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/7/2011).

baca selengkapnya.... BI Sindir Target Ekonomi Pemerintah Terlalu Konservatif

Minggu, 03 Juli 2011

Bank Nasional Ikut Kelimpungan

Pesta itu ternyata cepat sekali usai. Industri perbankan terpaksa menerima kenyataan bahwa mulai awal Juli ini pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi dihentikan. Padahal, tahun lalu, pengiriman uang TKI dari negara minyak itu mencapai US$ 759,03 juta atau sekitar Rp 6,4 triliun. Namun tak dinyana, kasus pemancungan terhadap Ruyati di Arab Saudi memaksa pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke sana. Seperti tak mau kalah, Arab Saudi pun menolak menggunakan TKI asal Indonesia.

baca selengkapnya .... Bank Nasional Ikut Kelimpungan

Jumat, 17 Juni 2011

Bank Mandiri dan BNI raih predikat service excellence

Dua bank kelas kakap meraih predikat bank in service excellence tahun 2011. Kedua bank tersebut yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kedua bank memperoleh nilai rata-rata 91,23%. Ini merupakan hasil survei yang dilakukan Marketing Research Indonesia (MRI) di beberapa kota seperti Jakarta, Denpasar, Lampung, Makassar, Malang dan Medan.....

baca selengkapnya.... Bank Mandiri dan BNI raih predikat service excellence

Selasa, 14 Juni 2011

Mendagri: Ada ribuan aliran dana mencurigakan di rekening Pemda

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengungkapkan, ada ribuan aliran dana mencurigakan di rekening Pemerintah Daerah (Pemda). Menurut Gamawan, temuan ini sebagaimana disampaikan oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Saya kemarin bicara dengan Kepala PPATK Yunus Husein dan beliau berjanji akan menyerahkan kepada saya," katanya....

baca selengkapnya .... Mendagri: Ada ribuan aliran dana mencurigakan di rekening Pemda

Rabu, 08 Juni 2011

Hati-hati Transaksi Pakai Uang Elektronik

Bank Indonesia (BI) meminta nasabah berhati-hati menggunakan uang elektronik alias e-money dalam bertransaksi apalagi dalam jumlah besar. Pasalnya, dana yang terdapat dalam e-money tersebut tidak dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Ketua Tim Pengaturan Sistim Pembayaran Direktorat dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Puji Atmoko menyatakan, transaksi dalam jumlah besar sebaiknya tidak menggunakan e-money.

baca selengkapnya..... Hati-hati Transaksi Pakai Uang Elektronik

Senin, 06 Juni 2011

catatan seorang teman

Ingatlah... Pada sebuah warung yg menyimpan sejuta kenangan, 
di mana segenggam kekuasaan mengalahkan sekeranjang kebenaran, 
dan setitik ego meruntuhkan perisai keadilan sosial, 
seseorang dengan iringan gitar usang berkata, "kalian sudah tua. Mundur!!!".


menata kembali, terlihat lebih eksotik...
kalo pun hrs ada konspirasi, itu karena 2 alasan:...
atas nama kebaikan dan atas nama kebijakan...
Tapi jgn dimainkan semuax di C#m...

.....

Minggu, 05 Juni 2011

Langgar UU Transfer Dana, Pidana Menanti!

Pergerakan dana lintas batas untuk saat ini telah menjadi kebutuhan yang mutlak bagi masyarakat. Tetapi dalam pergerakan lintas dana ini sangat rawan akan kejahatan. Oleh karena itu saat ini perlunya perlindungan kepastian hukum dalam transfer dana ini yang diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2011.

"Dengan adanya UU No 3 Tahun 2011 ini berdampak luas terhadap pelaku ekonomi, UU Nomor 3 tahun 2011 ini menangkal kejahatan kerah putih, money laundry, korupsi, perdagangan narkoba, perdagangan manusia," ungkap anggota komisi XI Kemal Stamboel dalam acara Seminar "Upaya Pencegahan Pencucian Uang Melalui Implementasi UU Nomor 3 tahun 2011 tentang Transfer Dana" di Jakarta, Senin (6/6/2011)

Dengan adanya UU Nomor 3 Tahun 2011 dijelaskannya akan diatur tentang tata cara pengiriman dan tidak bisanya pengiriman dana secara bebas lagi, dan jika terbukti ada pelanggaran terhadap UU tersebut, maka akan diancam hukum pidana.

baca selengkapnya ..... Langgar UU Transfer Dana, Pidana Menanti!

Jepang & AS "Restui" Menkeu Perancis Jadi Direktur IMF

Menteri Keuangan Perancis Christine Lagarde mengenggam kesempatan yang semakin besar untuk menjadi direktur International Monetary Fund (IMF), setelah Amerika Serikat dan Jepang merestui pencalonannya....

baca .... Jepang & AS "Restui" Menkeu Perancis Jadi Direktur IMF

Kamis, 02 Juni 2011

Perbanas : BI Jangan Asal-asalan Hukum Bank!

Persatuan Bank Bank Umum Nasional (Perbanas) mengingatkan Bank Indonesia (BI) untuk tidak sembarangan memberikan sanksi kepada bank karena telah terjadi kekacauan (fraud).

baca
..... Perbanas : BI Jangan Asal-asalan Hukum Bank!

Rabu, 01 Juni 2011

diskriminasi hukum, bukan aturannya, tapi penegaknya

Masih ingat Munfiatun? Masih ingat Munawaroh ? Jika sudah lupa, saya ingatkan kembali bahwa keduanya adalah istri dari teroris Noordin M Top. Dikarenakan posisi mereka sebagai istri dari tersangka teroris dan mereka “dianggap” mengetahui dan turut membantu menyembunyikan keberadaan suaminya, maka keduanya menjadi tersangka dan divonis bersalah oleh pengadilan.....

selengkapnya baca ..... http://j.mp/igkRCl

Pengertian Posisi Devisa Neto (PDN)

Posisi Devisa Netto adalah angka yang merupakan penjumlahan dari nilai absolut dari selisih bersih aktiva dan pasiva dalam neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.

baca selengkapnya .... Pengertian Posisi Devisa Neto (PDN)

Selasa, 31 Mei 2011

Harus Ada Mekanisme Baru dalam Kredit Mahasiswa

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengharapkan adanya mekanisme baru dalam sistem kredit untuk mahasiswa. Mekanisme lama yang sampai menahan ijazah dipandang tidak efektif dan efisien....
baca selengkapnya .... Harus Ada Mekanisme Baru dalam Kredit Mahasiswa

Selasa, 24 Mei 2011

Akhirnya Disahkan, Inilah Inti RUU Mata Uang

Fraksi-fraksi di Komisi XI DPR menyetujui untuk disahkannya RUU Mata Uang dalam rapat yang digelar Selasa 24 Mei malam. Ada beberapa inti dari RUU tersebut.

selengkapnya.....
Akhirnya Disahkan, Inilah Inti RUU Mata Uang

BI Janji Tidak akan Ada Fraud Lagi di Perbankan

Maraknya pembobolan bank yang terjadi belakangan ini, nampaknya membuat Bank Indonesia (BI) "gerah". Pihak BI disorot terutama terkait kasus pembobolan Citibank dan Bank Mega. Maka dari itu, BI berjanji tidak akan terjadi fraud lagi di perbankan.

selengkapnya....
BI Janji Tidak akan Ada Fraud Lagi di Perbankan

BI: Cuma Uang Kertas di 32 Negara yang Juga Diteken Menkeu

Bank Indonesia (BI) membeberkan data-data soal banyaknya negara yang tidak melibatkan menteri keuangan untuk tanda tangan mata uangnya.
Dari mata uang di 184 negara, sebanyak 119 negara mata uangnya hanya ditandatangani oleh Gubernur Bank Sentralnya. Sementara 32 negara atau 17 persen, mata uangnya ditandatangani oleh pejabat bank sentral dan pejabat Kementerian Keuangan...

baca selengkapnya.....
BI: Cuma Uang Kertas di 32 Negara yang Juga Diteken Menkeu

Senin, 23 Mei 2011

Komisi XI DPR Ancam Batasi Kantor Cabang Bank Asing

DPR melalui Komisi XI DPR akan mengagendakan rapat pembahasan mengenai asas resiprokal (kesetaraan) terkait pembukaan kantor cabang bank asing di dalam negeri dan kantor cabang bank lokal di luar negeri. DPR mengancam jika bank lokal mengalami kesulitan membuka cabang di sebuah negara, maka bank dari negara itu tak akan diperbolehkan buka cabang di Indonesia.
selengkapnya baca.... Komisi XI DPR Ancam Batasi Kantor Cabang Bank Asing

Senin, 16 Mei 2011

Peningkatan Pesat Uang palsu pecahan Rp 100.000

Jumlah uang kertas palsu terus meningkat. Pada Maret lalu, Bank Indonesia menemukan uang pecahan Rp 100.000 yang paling banyak dipalsukan.
selengkapnya baca.... Peningkatan Pesat Uang palsu pecahan Rp 100.000

Sabtu, 14 Mei 2011

Kejahatan Perbankan Gunakan Modus Pencucian Uang

Pakar tindak pidana pencucian uang, Yenti Ganarsih, berpendapat bahwa kasus-kasus kejahatan perbankan belakangan ini sudah termasuk dalam kategori kejahatan pencucian uang karena modusnya dengan menyebarkan dana yang berhasil digelapkan kepada beberapa pihak atau perusahaan lain.

selengkapnya...... Kejahatan Perbankan Gunakan Modus Pencucian Uang

Kamis, 12 Mei 2011

Pembobol Bank Mandiri Menyerahkan Diri

Tersangka pembobolan dana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara senilai Rp220 miliar di Bank Mandiri Cabang Jelambar, Jakarta Barat, menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Tersangka NH yang merupakan Direktur perusahaan investasi berjangka itu sempat menjadi buronan sejak 2009 lalu.

baca: Pembobol Bank Mandiri Menyerahkan Diri

Rabu, 11 Mei 2011

BI Diproyeksikan Tahan BI Rate

Menyusul pengumuman deflasi Indonesia sebesar 0,31 persen di bulan April lalu, Bank Indonesia (BI) diprediksi belum akan menaikkan suku bunganya (BI rate).

"Dengan adanya penurunan tingkat inflasi yang diumumkan BPS awal bulan ini, kami memprediksi bahwa Bank Indonesia tidak akan menaikkan suku bunganya minggu ini," kata Ekonom HSBC Wellian Wiranto.
selengkapnya baca >> BI Diproyeksikan Tahan BI Rate

Senin, 09 Mei 2011

Aturan Wealth Management Perlu Dimasukkan ke PBI

Maraknya pembobolan bank yang terjadi belakangan ini disinyalir karena lemahnya kontrol wealth management perbankan.

Wakil Direktur BCA Jahja Setiaadmadja mengatakan apabila aturan mengenai hal tersebut sebenarnya sudah cukup baik. Namun akan lebih baik lagi kalau aturan ini dimasukkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI).
selengkapnya baca di: Aturan Wealth Management Perlu Dimasukkan ke PBI

Jumat, 06 Mei 2011

Inilah 9 Kasus Kejahatan Perbankan

Berikut adalah sembilan kasus perbankan pada kuartal pertama yang dihimpun oleh Strategic Indonesia melalui Badan Reserse Kriminal Mabes Polri:
baca : Inilah 9 Kasus Kejahatan Perbankan

Langganan Artikel Perbankan www.BankirNews.Com via FeedBurner

 

Anda ingin berlangganan Artikel BankirNews.Com via FeedBurner? Silahkan klik link dibawah, masukkan alamat email anda, ketikkan kode anti spam, lalu klik Complete Subscription Request. Setelah itu anda akan menerima email tiap artikel yang kami posting di BankirNews.Com.

Silahkan klik untuk mendaftarkan email anda : http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=Bankirnewscom

Selasa, 26 April 2011

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERBANKAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERBANKAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG BANK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG BANK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG BANK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG BANK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008

UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2004 (perubahan UU 23/1999)

UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2004 (perubahan UU 23/1999)

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 1999

UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 1999 tentang Bank Indonesia

Rahasia Bank

Rahasia Bank

Perhitungan Pricing Kredit


Pricing adalah tingkat harga atau tingkat suku bunga atas sejumlah penggunaan dana (bunga pinjaman) pada nasabah tertentu dengan criteria baik.
Umumnya disebut Loan Pricing atau Base Lending Rate (BLR) atau juga Prime Rate. Metode pricing yang umum dipergunakan oleh perbankan berdasarkan atas “Cost factor’ ditambah Spread  tertentu.
Cost Factor yang dimaksud adalah Blended Cost Of Loanable Funds (BCOLF) dan Marginal Cost Of Loanable Funds ((MCOLF).
Sedangkan Spread terdiri dari :
a). Overhead Cost
Seluruh biaya di luar biaya bunga yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menunjang seluruh kegiatan, baik kegiatan dalam menghimpun dana maupun kegiatan menggunakan dana seperti biaya tenaga kerja, biaya administrasi serta biaya lainnnya.
 Dalam perhitungan prosentage Overhead Cost dibagi dengan jumlah pinjaman yang diberikan.
b). Profit Margin
Profit Margin dimaksudkan untuk menutup laba yang diinginkan (target).  Mengingat bahwa laba yang diinginkan diperoleh dari sisi penggunaan dana yang menghasilkan pendapatan bunga maka dalam perhitungan persentase, profit margin dibagi dengan besarnya penggunaan dana yang menghasilkan.
c). Risk Premium
Risk Premium dimaksudkan untuk mengganti pengeluaran untuk menutup biaya pencadangan risiko aktiva produktip seperti yang diatur oleh peraturan Bank Indonesia.
Dalam perhitungan prosentage jumlah risk premium dibagi dengan jumlah pinjaman yang diberikan
Sebagai contoh adalah :
-     Jumlah Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Administrasi (Anggaran)    Rp.   85 juta
-     Jumlah Biaya Pembentukan PPAP (Anggaran)                                Rp.   25 juta
-     Jumlah Laba yang diinginkan (Anggaran)                                        Rp    30 juta
-     Jumlah Pinjaman yang diberikan( Baki Debet)                            Rp. 1.000 juta
Maka diperoleh  Spread sebesar 14,00% dengan rincian sebagai berikut:
  • Overhead Cost     85/1000         =   8,50%
  • Risk Premium       25/1000               =  2,50%
  • Profit Margin              30/1000          = 3,00% 

Dengan Cost Of Funds:
-          Blended Cost Of Funds (BCOLF)  sebesar 10,50%
-          Marginal Cost Of Loanable Funds (MCOLF) sebesar 11,50%  - 13,50%
-          Spread sebesar 14,00%
Maka Base Lending Rate berkisar  dari   24,50%  s.d   27,50%.
  1. 24,50% (10,50% + 14,00%)
  2. 25,50% (11,50% + 14,00%)
  3. 27,50% (13,50% + 14,00%)
Base Lending Rate (BLR) atau juga dapat disebut dengan Prime Rate adalah suku bunga Pinjaman untuk Nasabah Prima, yaitu nasabah yang tergolong Rating AAA, sedangkan untuk nasabah dibawah rating tersebut dapat dikenakan tambahan suku bunga yang lebih tinggi.
Suatu contoh :
         Rating  Nasabah
Suku bunga
AAA
24,50 %  s.d  27,50%
AA
28,50% s.d  29,50%
A
30,50 % s.d  31,50%
BBB
31,50 % s.d  32,50%

 sumber: