Bank Indonesia berharap, turunnya BI Rate menjadi 6% dapat memperbaiki struktur suku bunga menurut berbagai tenor jatuh tempo.
selengkapnya .... BI Harap Penurunan BI Rate Perbaiki Struktur Bunga
Kamis, 10 November 2011
BI Rate Turun Lagi Jadi 6%
BI memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 50 basis poin menjadi 6%. Penurunan BI rate itu sejalan dengan tekanan inflasi ke depan yang semakin rendah.
selengkapnya ...BI Rate Turun Lagi Jadi 6%
selengkapnya ...BI Rate Turun Lagi Jadi 6%
Sabtu, 29 Oktober 2011
Gubernur BI Pasrah Serahkan Pengawasan Bank ke OJK
Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah melakukan berbagai persiapan terkait dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana telah disahkan Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (RUU OJK) dalam Sidang Paripurna DPR RI. Namun BI masih menghindar ketika dikonfirmasi mengenai substansi UU OJK...
selengkapnya... Gubernur BI Pasrah Serahkan Pengawasan Bank ke OJK
selengkapnya... Gubernur BI Pasrah Serahkan Pengawasan Bank ke OJK
Perketat Pengamanan, BI Ubah Desain Uang Kertas
Jakarta - Bank Indonesia (BI) resmi mengeluarkan uang kertas rupiah dengan desain baru. Namun perubahan desain uang kertas tersebut sangat kecil, karena memang ditunjukan untuk meningkatkan perlindungan dari upaya pemalsuan serta mengoptimalkan fungsi elemen desain agar lebih memudahkan masyarakat mengenali keaslian uang rupiah.
selengkapnya...... Perketat Pengamanan, BI Ubah Desain Uang Kertas
selengkapnya...... Perketat Pengamanan, BI Ubah Desain Uang Kertas
Jumat, 16 September 2011
Agus Marto Pasang Status Waspada Krisis Eropa
Krisis yang berlangsung di AS dan Eropa menyebabkan kondisi ekonomi global terguncang. Pemerintah Indonesia waspada penuh dan siap melakukan antisipasi terkait krisis tersebut.
baca selengkapnya ..... Agus Marto Pasang Status Waspada Krisis Eropa
baca selengkapnya ..... Agus Marto Pasang Status Waspada Krisis Eropa
Selasa, 06 September 2011
BRI menjadi satu-satunya bank yang masuk ke peringkat 10 besar Forbes
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masuk dalam sepuluh besar perusahaan (top ten companies) 2011 versi Forbes Indonesia edisi Agustus 2011 dengan total pendapatan di atas US$ 1 miliar. Bank BUMN tersebut pun menjadi satu-satunya perusahaan perbankan dalam peringkat sepuluh besar.
baca selengkapnya...... BRI menjadi satu-satunya bank yang masuk ke peringkat 10 besar Forbes
baca selengkapnya...... BRI menjadi satu-satunya bank yang masuk ke peringkat 10 besar Forbes
Selasa, 09 Agustus 2011
Capital Inflow Masih Akan Mengalir ke Indonesia
Pemerintah optimistis capital inflow masih akan masuk cukup besar ke Indonesia, meskipun dalam tiga hari belakangan tercatat terjadi penarikan dana asing sebesar Rp3,25 triliun pada perdangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kami optimistis capital inflow masih akan masuk cukup besar, meskipun tidak sebesar semester pertama," ungkap Dirjen Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto saat jumpa pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Lapangan Banteng
baca selengkapnya.... Capital Inflow Masih Akan Mengalir ke Indonesia
"Kami optimistis capital inflow masih akan masuk cukup besar, meskipun tidak sebesar semester pertama," ungkap Dirjen Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto saat jumpa pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Lapangan Banteng
baca selengkapnya.... Capital Inflow Masih Akan Mengalir ke Indonesia
Rabu, 20 Juli 2011
KPK, Polri, Kejagung Kembali Bahas Bank Century
Tiga lembaga penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejaksaan Agung kembali bertemu tim pengawas kasus Bank Century DPR. Pertemuan ini untuk membahas perkembangan penyelidikan kasus Bank Century.
baca selengkapnya... KPK, Polri, Kejagung Kembali Bahas Bank Century
baca selengkapnya... KPK, Polri, Kejagung Kembali Bahas Bank Century
Selasa, 19 Juli 2011
Waspadai Tawaran Personal Loan!
Pernahkah anda ditawari kenaikan plafon atau limit transaksi kartu kredit anda oleh bank? Atau diiming-imingi personal loan berupa dana tunai oleh bank sesuai plafon limit transaksi kartu kredit anda?
Berhati-hatilah, jika anda tergiur oleh tawaran bank yang justru dapat merugikan anda sendiri!
baca selengkapnya... Waspadai Tawaran Personal Loan!
Berhati-hatilah, jika anda tergiur oleh tawaran bank yang justru dapat merugikan anda sendiri!
baca selengkapnya... Waspadai Tawaran Personal Loan!
Senin, 18 Juli 2011
Strategi Trading Saham Versi Astronacci
Berdasarkan Astronacci Market Timing, IHSG akan bergerak dalam kisaran 4.000-4.080 hingga akhir pekan. Inilah strategi tradingnya.
Presiden dan pendiri PT Astronacci International Gema Goeyardi mengatakan, dalam pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE) akan bergerak dalam range 4,000-4,080. Menurutnya, pasar mengacu pada Astronacci Market Timing 22 Juli saat Bulan memasuki zodiac Aries (Third Quarter Moon Phase) di mana kemungkinan akan terjadi pembentukan peak minor dan diikuti dengan koreksi minor.
baca selengkapnya.... Strategi Trading Saham Versi Astronacci
Senin, 11 Juli 2011
Deputi Gubernur BI Budi Rochadi Meninggal Dunia di New York
Deputi Gubernur Bank Indonesia S Budi Rochadi tutup usia. Deputi Gubernur BI Bidang Sistem Pembayaran dan pengawasan BPR ini berpulang di New York, AS pada pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 07.00 waktu Jakarta.
baca selengkapnya.... Deputi Gubernur BI Budi Rochadi Meninggal Dunia di New York
baca selengkapnya.... Deputi Gubernur BI Budi Rochadi Meninggal Dunia di New York
Rabu, 06 Juli 2011
BI Belum Akan Atur Gaji dan Bonus Bankir RI
Bank Indonesia (BI) belum akan mengatur renumerasi gaji dan bonus para bankir walau Finansial Stability Board (FSB) telah meminta seluruh anggotanya. Bank sentral menilai gaji dan bonus bankir di Indonesia masih bisa dibilang cukup rendah dibandingkan di negara-negara maju.
"Soal itu masih berjalan terus jangan menganggap itu sudah harus dilaksanakan walaupun di negara maju bonus dan gaji di sana memang menonjol di sana sangat tinggi sekali," ujar Gubernur BI Darmin Nasution ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
baca selengkapnya .... BI Belum Akan Atur Gaji dan Bonus Bankir RI
"Soal itu masih berjalan terus jangan menganggap itu sudah harus dilaksanakan walaupun di negara maju bonus dan gaji di sana memang menonjol di sana sangat tinggi sekali," ujar Gubernur BI Darmin Nasution ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
baca selengkapnya .... BI Belum Akan Atur Gaji dan Bonus Bankir RI
BI Sindir Target Ekonomi Pemerintah Terlalu Konservatif
Bank Indonesia (BI) menilai target pertumbuhan ekonomi versi pemerintah di 6,5% terlalu konservatif. Bank sentral melihat pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,6% di 2011.
"Pertumbuhan ekonomi kami praktis tidak jauh berbeda. Kami melihat pertumbuhan ekonomi di 6,6% masih tercapai sehingga terlalu konservatif jika hanya 6,5% karena kalau mau didorong ke 6,6% juga masih bisa," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution disela rapat dengan DPR dan Pemerintah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
baca selengkapnya.... BI Sindir Target Ekonomi Pemerintah Terlalu Konservatif
"Pertumbuhan ekonomi kami praktis tidak jauh berbeda. Kami melihat pertumbuhan ekonomi di 6,6% masih tercapai sehingga terlalu konservatif jika hanya 6,5% karena kalau mau didorong ke 6,6% juga masih bisa," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution disela rapat dengan DPR dan Pemerintah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
baca selengkapnya.... BI Sindir Target Ekonomi Pemerintah Terlalu Konservatif
Minggu, 03 Juli 2011
Bank Nasional Ikut Kelimpungan
Pesta itu ternyata cepat sekali usai. Industri perbankan terpaksa menerima kenyataan bahwa mulai awal Juli ini pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi dihentikan. Padahal, tahun lalu, pengiriman uang TKI dari negara minyak itu mencapai US$ 759,03 juta atau sekitar Rp 6,4 triliun. Namun tak dinyana, kasus pemancungan terhadap Ruyati di Arab Saudi memaksa pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke sana. Seperti tak mau kalah, Arab Saudi pun menolak menggunakan TKI asal Indonesia.
baca selengkapnya .... Bank Nasional Ikut Kelimpungan
baca selengkapnya .... Bank Nasional Ikut Kelimpungan
Jumat, 17 Juni 2011
Bank Mandiri dan BNI raih predikat service excellence
Dua bank kelas kakap meraih predikat bank in service excellence tahun 2011. Kedua bank tersebut yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kedua bank memperoleh nilai rata-rata 91,23%. Ini merupakan hasil survei yang dilakukan Marketing Research Indonesia (MRI) di beberapa kota seperti Jakarta, Denpasar, Lampung, Makassar, Malang dan Medan.....
baca selengkapnya.... Bank Mandiri dan BNI raih predikat service excellence
baca selengkapnya.... Bank Mandiri dan BNI raih predikat service excellence
Selasa, 14 Juni 2011
Mendagri: Ada ribuan aliran dana mencurigakan di rekening Pemda
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengungkapkan, ada ribuan aliran dana mencurigakan di rekening Pemerintah Daerah (Pemda). Menurut Gamawan, temuan ini sebagaimana disampaikan oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Saya kemarin bicara dengan Kepala PPATK Yunus Husein dan beliau berjanji akan menyerahkan kepada saya," katanya....
baca selengkapnya .... Mendagri: Ada ribuan aliran dana mencurigakan di rekening Pemda
baca selengkapnya .... Mendagri: Ada ribuan aliran dana mencurigakan di rekening Pemda
Rabu, 08 Juni 2011
Hati-hati Transaksi Pakai Uang Elektronik
Bank Indonesia (BI) meminta nasabah berhati-hati menggunakan uang elektronik alias e-money dalam bertransaksi apalagi dalam jumlah besar. Pasalnya, dana yang terdapat dalam e-money tersebut tidak dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Ketua Tim Pengaturan Sistim Pembayaran Direktorat dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Puji Atmoko menyatakan, transaksi dalam jumlah besar sebaiknya tidak menggunakan e-money.
baca selengkapnya..... Hati-hati Transaksi Pakai Uang Elektronik
Ketua Tim Pengaturan Sistim Pembayaran Direktorat dan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Puji Atmoko menyatakan, transaksi dalam jumlah besar sebaiknya tidak menggunakan e-money.
baca selengkapnya..... Hati-hati Transaksi Pakai Uang Elektronik
Senin, 06 Juni 2011
catatan seorang teman
Ingatlah... Pada sebuah warung yg menyimpan sejuta kenangan,
di mana segenggam kekuasaan mengalahkan sekeranjang kebenaran,
dan setitik ego meruntuhkan perisai keadilan sosial,
seseorang dengan iringan gitar usang berkata, "kalian sudah tua. Mundur!!!".
menata kembali, terlihat lebih eksotik...
kalo pun hrs ada konspirasi, itu karena 2 alasan:...
atas nama kebaikan dan atas nama kebijakan...
Tapi jgn dimainkan semuax di C#m...
.....
di mana segenggam kekuasaan mengalahkan sekeranjang kebenaran,
dan setitik ego meruntuhkan perisai keadilan sosial,
seseorang dengan iringan gitar usang berkata, "kalian sudah tua. Mundur!!!".
menata kembali, terlihat lebih eksotik...
kalo pun hrs ada konspirasi, itu karena 2 alasan:...
atas nama kebaikan dan atas nama kebijakan...
Tapi jgn dimainkan semuax di C#m...
.....
Minggu, 05 Juni 2011
Langgar UU Transfer Dana, Pidana Menanti!
Pergerakan dana lintas batas untuk saat ini telah menjadi kebutuhan yang mutlak bagi masyarakat. Tetapi dalam pergerakan lintas dana ini sangat rawan akan kejahatan. Oleh karena itu saat ini perlunya perlindungan kepastian hukum dalam transfer dana ini yang diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2011.
"Dengan adanya UU No 3 Tahun 2011 ini berdampak luas terhadap pelaku ekonomi, UU Nomor 3 tahun 2011 ini menangkal kejahatan kerah putih, money laundry, korupsi, perdagangan narkoba, perdagangan manusia," ungkap anggota komisi XI Kemal Stamboel dalam acara Seminar "Upaya Pencegahan Pencucian Uang Melalui Implementasi UU Nomor 3 tahun 2011 tentang Transfer Dana" di Jakarta, Senin (6/6/2011)
Dengan adanya UU Nomor 3 Tahun 2011 dijelaskannya akan diatur tentang tata cara pengiriman dan tidak bisanya pengiriman dana secara bebas lagi, dan jika terbukti ada pelanggaran terhadap UU tersebut, maka akan diancam hukum pidana.
baca selengkapnya ..... Langgar UU Transfer Dana, Pidana Menanti!
"Dengan adanya UU No 3 Tahun 2011 ini berdampak luas terhadap pelaku ekonomi, UU Nomor 3 tahun 2011 ini menangkal kejahatan kerah putih, money laundry, korupsi, perdagangan narkoba, perdagangan manusia," ungkap anggota komisi XI Kemal Stamboel dalam acara Seminar "Upaya Pencegahan Pencucian Uang Melalui Implementasi UU Nomor 3 tahun 2011 tentang Transfer Dana" di Jakarta, Senin (6/6/2011)
Dengan adanya UU Nomor 3 Tahun 2011 dijelaskannya akan diatur tentang tata cara pengiriman dan tidak bisanya pengiriman dana secara bebas lagi, dan jika terbukti ada pelanggaran terhadap UU tersebut, maka akan diancam hukum pidana.
baca selengkapnya ..... Langgar UU Transfer Dana, Pidana Menanti!
Jepang & AS "Restui" Menkeu Perancis Jadi Direktur IMF
Menteri Keuangan Perancis Christine Lagarde mengenggam kesempatan yang semakin besar untuk menjadi direktur International Monetary Fund (IMF), setelah Amerika Serikat dan Jepang merestui pencalonannya....
baca .... Jepang & AS "Restui" Menkeu Perancis Jadi Direktur IMF
baca .... Jepang & AS "Restui" Menkeu Perancis Jadi Direktur IMF
Kamis, 02 Juni 2011
Perbanas : BI Jangan Asal-asalan Hukum Bank!
Persatuan Bank Bank Umum Nasional (Perbanas) mengingatkan Bank Indonesia (BI) untuk tidak sembarangan memberikan sanksi kepada bank karena telah terjadi kekacauan (fraud).
baca ..... Perbanas : BI Jangan Asal-asalan Hukum Bank!
baca ..... Perbanas : BI Jangan Asal-asalan Hukum Bank!
Rabu, 01 Juni 2011
diskriminasi hukum, bukan aturannya, tapi penegaknya
Masih ingat Munfiatun? Masih ingat Munawaroh ? Jika sudah lupa, saya ingatkan kembali bahwa keduanya adalah istri dari teroris Noordin M Top. Dikarenakan posisi mereka sebagai istri dari tersangka teroris dan mereka “dianggap” mengetahui dan turut membantu menyembunyikan keberadaan suaminya, maka keduanya menjadi tersangka dan divonis bersalah oleh pengadilan.....
selengkapnya baca ..... http://j.mp/igkRCl
selengkapnya baca ..... http://j.mp/igkRCl
Pengertian Posisi Devisa Neto (PDN)
Posisi Devisa Netto adalah angka yang merupakan penjumlahan dari nilai absolut dari selisih bersih aktiva dan pasiva dalam neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
baca selengkapnya .... Pengertian Posisi Devisa Neto (PDN)
baca selengkapnya .... Pengertian Posisi Devisa Neto (PDN)
Selasa, 31 Mei 2011
Harus Ada Mekanisme Baru dalam Kredit Mahasiswa
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengharapkan adanya mekanisme baru dalam sistem kredit untuk mahasiswa. Mekanisme lama yang sampai menahan ijazah dipandang tidak efektif dan efisien....
baca selengkapnya .... Harus Ada Mekanisme Baru dalam Kredit Mahasiswa
baca selengkapnya .... Harus Ada Mekanisme Baru dalam Kredit Mahasiswa
Selasa, 24 Mei 2011
Akhirnya Disahkan, Inilah Inti RUU Mata Uang
Fraksi-fraksi di Komisi XI DPR menyetujui untuk disahkannya RUU Mata Uang dalam rapat yang digelar Selasa 24 Mei malam. Ada beberapa inti dari RUU tersebut.
selengkapnya..... Akhirnya Disahkan, Inilah Inti RUU Mata Uang
selengkapnya..... Akhirnya Disahkan, Inilah Inti RUU Mata Uang
BI Janji Tidak akan Ada Fraud Lagi di Perbankan
Maraknya pembobolan bank yang terjadi belakangan ini, nampaknya membuat Bank Indonesia (BI) "gerah". Pihak BI disorot terutama terkait kasus pembobolan Citibank dan Bank Mega. Maka dari itu, BI berjanji tidak akan terjadi fraud lagi di perbankan.
selengkapnya.... BI Janji Tidak akan Ada Fraud Lagi di Perbankan
selengkapnya.... BI Janji Tidak akan Ada Fraud Lagi di Perbankan
BI: Cuma Uang Kertas di 32 Negara yang Juga Diteken Menkeu
Bank Indonesia (BI) membeberkan data-data soal banyaknya negara yang tidak melibatkan menteri keuangan untuk tanda tangan mata uangnya.
Dari mata uang di 184 negara, sebanyak 119 negara mata uangnya hanya ditandatangani oleh Gubernur Bank Sentralnya. Sementara 32 negara atau 17 persen, mata uangnya ditandatangani oleh pejabat bank sentral dan pejabat Kementerian Keuangan...
baca selengkapnya..... BI: Cuma Uang Kertas di 32 Negara yang Juga Diteken Menkeu
Dari mata uang di 184 negara, sebanyak 119 negara mata uangnya hanya ditandatangani oleh Gubernur Bank Sentralnya. Sementara 32 negara atau 17 persen, mata uangnya ditandatangani oleh pejabat bank sentral dan pejabat Kementerian Keuangan...
baca selengkapnya..... BI: Cuma Uang Kertas di 32 Negara yang Juga Diteken Menkeu
Senin, 23 Mei 2011
Komisi XI DPR Ancam Batasi Kantor Cabang Bank Asing
DPR melalui Komisi XI DPR akan mengagendakan rapat pembahasan mengenai asas resiprokal (kesetaraan) terkait pembukaan kantor cabang bank asing di dalam negeri dan kantor cabang bank lokal di luar negeri. DPR mengancam jika bank lokal mengalami kesulitan membuka cabang di sebuah negara, maka bank dari negara itu tak akan diperbolehkan buka cabang di Indonesia.
selengkapnya baca.... Komisi XI DPR Ancam Batasi Kantor Cabang Bank Asing
selengkapnya baca.... Komisi XI DPR Ancam Batasi Kantor Cabang Bank Asing
Senin, 16 Mei 2011
Peningkatan Pesat Uang palsu pecahan Rp 100.000
Jumlah uang kertas palsu terus meningkat. Pada Maret lalu, Bank Indonesia menemukan uang pecahan Rp 100.000 yang paling banyak dipalsukan.
selengkapnya baca.... Peningkatan Pesat Uang palsu pecahan Rp 100.000
selengkapnya baca.... Peningkatan Pesat Uang palsu pecahan Rp 100.000
Sabtu, 14 Mei 2011
Kejahatan Perbankan Gunakan Modus Pencucian Uang
Pakar tindak pidana pencucian uang, Yenti Ganarsih, berpendapat bahwa kasus-kasus kejahatan perbankan belakangan ini sudah termasuk dalam kategori kejahatan pencucian uang karena modusnya dengan menyebarkan dana yang berhasil digelapkan kepada beberapa pihak atau perusahaan lain.
selengkapnya...... Kejahatan Perbankan Gunakan Modus Pencucian Uang
selengkapnya...... Kejahatan Perbankan Gunakan Modus Pencucian Uang
Kamis, 12 Mei 2011
Pembobol Bank Mandiri Menyerahkan Diri
Tersangka pembobolan dana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara senilai Rp220 miliar di Bank Mandiri Cabang Jelambar, Jakarta Barat, menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Tersangka NH yang merupakan Direktur perusahaan investasi berjangka itu sempat menjadi buronan sejak 2009 lalu.
baca: Pembobol Bank Mandiri Menyerahkan Diri
baca: Pembobol Bank Mandiri Menyerahkan Diri
Rabu, 11 Mei 2011
BI Diproyeksikan Tahan BI Rate
Menyusul pengumuman deflasi Indonesia sebesar 0,31 persen di bulan April lalu, Bank Indonesia (BI) diprediksi belum akan menaikkan suku bunganya (BI rate).
"Dengan adanya penurunan tingkat inflasi yang diumumkan BPS awal bulan ini, kami memprediksi bahwa Bank Indonesia tidak akan menaikkan suku bunganya minggu ini," kata Ekonom HSBC Wellian Wiranto.
selengkapnya baca >> BI Diproyeksikan Tahan BI Rate
"Dengan adanya penurunan tingkat inflasi yang diumumkan BPS awal bulan ini, kami memprediksi bahwa Bank Indonesia tidak akan menaikkan suku bunganya minggu ini," kata Ekonom HSBC Wellian Wiranto.
selengkapnya baca >> BI Diproyeksikan Tahan BI Rate
Senin, 09 Mei 2011
Aturan Wealth Management Perlu Dimasukkan ke PBI
Maraknya pembobolan bank yang terjadi belakangan ini disinyalir karena lemahnya kontrol wealth management perbankan.
Wakil Direktur BCA Jahja Setiaadmadja mengatakan apabila aturan mengenai hal tersebut sebenarnya sudah cukup baik. Namun akan lebih baik lagi kalau aturan ini dimasukkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI).
selengkapnya baca di: Aturan Wealth Management Perlu Dimasukkan ke PBI
Wakil Direktur BCA Jahja Setiaadmadja mengatakan apabila aturan mengenai hal tersebut sebenarnya sudah cukup baik. Namun akan lebih baik lagi kalau aturan ini dimasukkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI).
selengkapnya baca di: Aturan Wealth Management Perlu Dimasukkan ke PBI
Jumat, 06 Mei 2011
Inilah 9 Kasus Kejahatan Perbankan
Berikut adalah sembilan kasus perbankan pada kuartal pertama yang dihimpun oleh Strategic Indonesia melalui Badan Reserse Kriminal Mabes Polri:
baca : Inilah 9 Kasus Kejahatan Perbankan
baca : Inilah 9 Kasus Kejahatan Perbankan
Langganan Artikel Perbankan www.BankirNews.Com via FeedBurner
Anda ingin berlangganan Artikel BankirNews.Com via FeedBurner? Silahkan klik link dibawah, masukkan alamat email anda, ketikkan kode anti spam, lalu klik Complete Subscription Request. Setelah itu anda akan menerima email tiap artikel yang kami posting di BankirNews.Com.
Silahkan klik untuk mendaftarkan email anda : http://feedburner.google.com/fb/a/mailverify?uri=Bankirnewscom
Kamis, 05 Mei 2011
Rabu, 04 Mei 2011
Selasa, 03 Mei 2011
Senin, 02 Mei 2011
Jumat, 29 April 2011
Kamis, 28 April 2011
Rabu, 27 April 2011
Selasa, 26 April 2011
Perhitungan Pricing Kredit
Pricing adalah tingkat harga atau tingkat suku bunga atas sejumlah penggunaan dana (bunga pinjaman) pada nasabah tertentu dengan criteria baik.
Umumnya disebut Loan Pricing atau Base Lending Rate (BLR) atau juga Prime Rate. Metode pricing yang umum dipergunakan oleh perbankan berdasarkan atas “Cost factor’ ditambah Spread tertentu.
Cost Factor yang dimaksud adalah Blended Cost Of Loanable Funds (BCOLF) dan Marginal Cost Of Loanable Funds ((MCOLF).
Sedangkan Spread terdiri dari :
a). Overhead Cost
Seluruh biaya di luar biaya bunga yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menunjang seluruh kegiatan, baik kegiatan dalam menghimpun dana maupun kegiatan menggunakan dana seperti biaya tenaga kerja, biaya administrasi serta biaya lainnnya.
Dalam perhitungan prosentage Overhead Cost dibagi dengan jumlah pinjaman yang diberikan.
b). Profit Margin
Profit Margin dimaksudkan untuk menutup laba yang diinginkan (target). Mengingat bahwa laba yang diinginkan diperoleh dari sisi penggunaan dana yang menghasilkan pendapatan bunga maka dalam perhitungan persentase, profit margin dibagi dengan besarnya penggunaan dana yang menghasilkan.
c). Risk Premium
Risk Premium dimaksudkan untuk mengganti pengeluaran untuk menutup biaya pencadangan risiko aktiva produktip seperti yang diatur oleh peraturan Bank Indonesia.
Dalam perhitungan prosentage jumlah risk premium dibagi dengan jumlah pinjaman yang diberikan
Sebagai contoh adalah :
- Jumlah Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Administrasi (Anggaran) Rp. 85 juta
- Jumlah Biaya Pembentukan PPAP (Anggaran) Rp. 25 juta
- Jumlah Laba yang diinginkan (Anggaran) Rp 30 juta
- Jumlah Pinjaman yang diberikan( Baki Debet) Rp. 1.000 juta
Maka diperoleh Spread sebesar 14,00% dengan rincian sebagai berikut:
- Overhead Cost 85/1000 = 8,50%
- Risk Premium 25/1000 = 2,50%
- Profit Margin 30/1000 = 3,00%
Dengan Cost Of Funds:
- Blended Cost Of Funds (BCOLF) sebesar 10,50%
- Marginal Cost Of Loanable Funds (MCOLF) sebesar 11,50% - 13,50%
- Spread sebesar 14,00%
Maka Base Lending Rate berkisar dari 24,50% s.d 27,50%.
- 24,50% (10,50% + 14,00%)
- 25,50% (11,50% + 14,00%)
- 27,50% (13,50% + 14,00%)
Base Lending Rate (BLR) atau juga dapat disebut dengan Prime Rate adalah suku bunga Pinjaman untuk Nasabah Prima, yaitu nasabah yang tergolong Rating AAA, sedangkan untuk nasabah dibawah rating tersebut dapat dikenakan tambahan suku bunga yang lebih tinggi.
Suatu contoh :
Rating Nasabah | Suku bunga |
AAA | 24,50 % s.d 27,50% |
AA | 28,50% s.d 29,50% |
A | 30,50 % s.d 31,50% |
BBB | 31,50 % s.d 32,50% |
sumber:
Langganan:
Postingan (Atom)