Tiga lembaga penegak hukum, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri dan Kejaksaan Agung kembali bertemu tim pengawas kasus Bank Century DPR. Pertemuan ini untuk membahas perkembangan penyelidikan kasus Bank Century.
baca selengkapnya... KPK, Polri, Kejagung Kembali Bahas Bank Century
Rabu, 20 Juli 2011
Selasa, 19 Juli 2011
Waspadai Tawaran Personal Loan!
Pernahkah anda ditawari kenaikan plafon atau limit transaksi kartu kredit anda oleh bank? Atau diiming-imingi personal loan berupa dana tunai oleh bank sesuai plafon limit transaksi kartu kredit anda?
Berhati-hatilah, jika anda tergiur oleh tawaran bank yang justru dapat merugikan anda sendiri!
baca selengkapnya... Waspadai Tawaran Personal Loan!
Berhati-hatilah, jika anda tergiur oleh tawaran bank yang justru dapat merugikan anda sendiri!
baca selengkapnya... Waspadai Tawaran Personal Loan!
Senin, 18 Juli 2011
Strategi Trading Saham Versi Astronacci
Berdasarkan Astronacci Market Timing, IHSG akan bergerak dalam kisaran 4.000-4.080 hingga akhir pekan. Inilah strategi tradingnya.
Presiden dan pendiri PT Astronacci International Gema Goeyardi mengatakan, dalam pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ^JKSE) akan bergerak dalam range 4,000-4,080. Menurutnya, pasar mengacu pada Astronacci Market Timing 22 Juli saat Bulan memasuki zodiac Aries (Third Quarter Moon Phase) di mana kemungkinan akan terjadi pembentukan peak minor dan diikuti dengan koreksi minor.
baca selengkapnya.... Strategi Trading Saham Versi Astronacci
Senin, 11 Juli 2011
Deputi Gubernur BI Budi Rochadi Meninggal Dunia di New York
Deputi Gubernur Bank Indonesia S Budi Rochadi tutup usia. Deputi Gubernur BI Bidang Sistem Pembayaran dan pengawasan BPR ini berpulang di New York, AS pada pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 07.00 waktu Jakarta.
baca selengkapnya.... Deputi Gubernur BI Budi Rochadi Meninggal Dunia di New York
baca selengkapnya.... Deputi Gubernur BI Budi Rochadi Meninggal Dunia di New York
Rabu, 06 Juli 2011
BI Belum Akan Atur Gaji dan Bonus Bankir RI
Bank Indonesia (BI) belum akan mengatur renumerasi gaji dan bonus para bankir walau Finansial Stability Board (FSB) telah meminta seluruh anggotanya. Bank sentral menilai gaji dan bonus bankir di Indonesia masih bisa dibilang cukup rendah dibandingkan di negara-negara maju.
"Soal itu masih berjalan terus jangan menganggap itu sudah harus dilaksanakan walaupun di negara maju bonus dan gaji di sana memang menonjol di sana sangat tinggi sekali," ujar Gubernur BI Darmin Nasution ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
baca selengkapnya .... BI Belum Akan Atur Gaji dan Bonus Bankir RI
"Soal itu masih berjalan terus jangan menganggap itu sudah harus dilaksanakan walaupun di negara maju bonus dan gaji di sana memang menonjol di sana sangat tinggi sekali," ujar Gubernur BI Darmin Nasution ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
baca selengkapnya .... BI Belum Akan Atur Gaji dan Bonus Bankir RI
BI Sindir Target Ekonomi Pemerintah Terlalu Konservatif
Bank Indonesia (BI) menilai target pertumbuhan ekonomi versi pemerintah di 6,5% terlalu konservatif. Bank sentral melihat pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,6% di 2011.
"Pertumbuhan ekonomi kami praktis tidak jauh berbeda. Kami melihat pertumbuhan ekonomi di 6,6% masih tercapai sehingga terlalu konservatif jika hanya 6,5% karena kalau mau didorong ke 6,6% juga masih bisa," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution disela rapat dengan DPR dan Pemerintah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
baca selengkapnya.... BI Sindir Target Ekonomi Pemerintah Terlalu Konservatif
"Pertumbuhan ekonomi kami praktis tidak jauh berbeda. Kami melihat pertumbuhan ekonomi di 6,6% masih tercapai sehingga terlalu konservatif jika hanya 6,5% karena kalau mau didorong ke 6,6% juga masih bisa," ungkap Gubernur BI Darmin Nasution disela rapat dengan DPR dan Pemerintah di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (6/7/2011).
baca selengkapnya.... BI Sindir Target Ekonomi Pemerintah Terlalu Konservatif
Minggu, 03 Juli 2011
Bank Nasional Ikut Kelimpungan
Pesta itu ternyata cepat sekali usai. Industri perbankan terpaksa menerima kenyataan bahwa mulai awal Juli ini pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi dihentikan. Padahal, tahun lalu, pengiriman uang TKI dari negara minyak itu mencapai US$ 759,03 juta atau sekitar Rp 6,4 triliun. Namun tak dinyana, kasus pemancungan terhadap Ruyati di Arab Saudi memaksa pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke sana. Seperti tak mau kalah, Arab Saudi pun menolak menggunakan TKI asal Indonesia.
baca selengkapnya .... Bank Nasional Ikut Kelimpungan
baca selengkapnya .... Bank Nasional Ikut Kelimpungan
Langganan:
Postingan (Atom)